PSMS Medan Takluk di Tangan Persekat Tegal

PSMS Medan memulai perjalanan di Championship 2025/2026 dengan penuh harapan, namun harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 0-1 dari Persekat Tegal. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang pada Jumat malam, menampilkan usaha yang keras namun hasil yang kurang memuaskan bagi tuan rumah.

Sejak awal, PSMS langsung berupaya mengambil inisiatif dengan menekan pertahanan lawan. Meskipun demikian, Persekat Tegal yang dikepalai oleh Muhammad Taufik menunjukkan soliditas di lini belakang, sehingga PSMS kesulitan untuk menciptakan peluang.

Setelah lima menit berlalu, situasi berbalik, di mana PSMS justru mulai tertekan. Serangan bertubi-tubi dari Persekat memaksa Ayam Kinantan untuk bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik yang kurang efektif.

Persekat Tegal Menghadirkan Tantangan yang Kuat di Lini Pertahanan

Dengan keberanian yang ditunjukkan oleh Persekat, PSMS mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan mereka. Serangan yang dilancarkan oleh tim asuhan Kas Hartadi sering kali bisa dipatahkan sebelum mencapai zona berbahaya.

Dalam periode 30 menit pertama, meski suporternya tetap memberikan dukungan, PSMS tidak mampu menciptakan peluang yang berarti. Hasilnya, baik PSMS maupun Persekat belum memiliki tembakan tepat sasaran.

Ketika babak pertama berakhir, skor tetap 0-0, menunjukkan bahwa kedua tim belum menemukan celah untuk mencetak gol. Pertahanan yang kukuh dari Persekat menjadi penghalang utama bagi setiap upaya yang dilakukan oleh PSMS.

Strategi PSMS yang Kurang Efektif di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, harapan hadir dengan PSMS mencoba bermain lebih agresif. Namun, langkah ini justru dimanfaatkan oleh Persekat untuk mengontrol jalannya permainan dengan lebih baik.

Situasi semakin menalahkan PSMS ketika peluang emas tetap tidak kunjung tercipta. Persekat menunjukkan dominasi yang lebih kuat, membuat PSMS terpaksa bertahan lebih dalam.

Menjelang akhir pertandingan, tampak kedua tim mulai kelelahan, meski PSMS berupaya mengubah keadaan dengan mengganti beberapa pemain. Namun, pergantian ini tampaknya tidak memberikan dampak signifikan bagi tim.

Kekalahan di Injury Time Menambah Ketegangan Pertandingan

Di saat waktu hampir habis, momen kritis terjadi saat blunder dari Fakhrurrozi Kuba saat berusaha menghalau bola. Kesalahan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Rocky Mandosir yang sukses mencetak gol untuk Persekat.

Gol tersebut mengubah jalannya pertandingan dan meninggalkan PSMS dalam situasi terjepit. Dengan keadaan yang semakin sulit, PSMS hanya bisa berusaha untuk menyamakan kedudukan, namun pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk Persekat.

Hasil ini jelas mengecewakan bagi PSMS yang berharap dapat memulai musim dengan catatan positif. Kini, mereka harus segera bangkit untuk menghadapi tantangan selanjutnya demi meraih poin yang sangat diperlukan.

Related posts